maaf lama g nge rilis cerpennya
uda deh g usa lama lama
ini dia chapter 1 dari beautiful exchange
maaf kalau banyak pemilihan kata yang salah atau kurang berkenan ^^
CHAPTER 1
“PRANG!!!”
“Mereka tengkar lagi? Itu Cuma hal kecil kan?”, ucap
megumi. “.....”, “Hei!! Bisakah kau memperhatikanku sekali saja? Izumi!!”, ucap
megumi sekali lagi. “Dan bisakah kau berhenti memperhatikan mereka?, itu urusan
mereka, kenapa kau selalu ingin mencampurinya?”, balasku. Megumi pun terdiam.
2 hari telah berlalu
Megumi mengajakku
membersihkan rumah saat orang tua kami bekerja. Megumi di lantai atas dan aku
di lantai bawah.
“BRAKK!!”, “lantai atas!!”,
dengan segera aku melihatnya.
“Aduh...”,Aku melihat
Megumi yang tertindh tumpukan surat milik Mama.
“Sudah kubilang kau
seharusnya berada di bawah”, ucapku
Sambil Megumi mencoba berdiri, aku mengambil satu surat, dan isinya...
“Sudah kuduga hal ini akan terjadi pada akhirnya”, ucapku pelan.
“Ada apa”, Megumi
menarik surat yang kupegang. “Tak mungkin... tak mungkin hal ini terjadi”, ucap
Megumi. Aku hanya bisa terdiam.
Malam saat mereka (orang tuaku) pulang ke rumah.
“Kenapa papa dan mama
tak memberitahu kami”, Megumi mengulangi perkataan itu berkali kali.
“Megu.. kami memiliki
masalah kami sendiri, kuharap kau mengerti”, ucap mama pada Megumi.
Megumi naik ke lantai atas, ke kamarnya dan membanting pintu. Sedangkan
aku hanya diam di hadapan mereka. Mereka menyuruhku memilih akan tinggal
bersama siapa. Dan karena aku tak dekat dengan mama, aku memilih papa.
---oo0oo---
“Kemana Izumi?”. “Dia
akan bersama papa mulai sekarang”. Aku tak mau melanjutkan pembicaraan ini.
Dengan segera aku bersiap pergi kesekolah.
Teet...Teet...
“Tanaka Izumi pindah bersama ayahnya, kuharap pertemanan kalian selama
ini tidak terputus”. Bu Mikata langsung melanjutkannya dengan pelajaran.
Aku yang sekarang tidak seceria yang
dulu lagi, guruku pun menjadi khawatir padaku. Akhirnya teman teman bersama-sama
berusaha membuatku senang, aku menghargainya, aku senang memiliki teman seperti
mereka, tetapi aku yang sekarang benar-benar merasa sendiri tanpa Izumi.
Kenapa? Kenapa hal ini terjadi?. Tuhan apa yang sebenarnya kau mau dari
kami? Apa tujuanmu memisahkan kami seperti ini?.
Terima kasih telah membaca
Sampai jumpa di chapter berikutnya!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar